Kabid Humas Polda Sumsel Hadiri Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

By Admin BeritaIndonesia.my.id 02 Mei 2024, 23:34:36 WIB POLDA SUMSEL
Kabid Humas Polda Sumsel Hadiri Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

Palembang, Beritaindonesia.my.id - Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto menghadiri Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference, Awali Kongres AJI di Palembang

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) akan menggelar Kongres XII Kamis 2/05/2024 di.The Zuri Hotel Jalan Radial Palembang, Sumatera Selatan pada 3-5 Mei 2024.

Kongres tersebut akan didahului dua kegiatan yakni Indonesia Fact Checking Summit (IFCS) pada 2 Mei dan Press Freedom Conference (PFC) pada 3 Mei.

Baca Lainnya :

Dalam rilis yang diterima jurnalis dislokasi Indonesia Fact Checking Summit (IFCS) merupakan forum nasional yang akan membahas tren gangguan informasi, kecerdasan buatan, dan ekosistem media selama Pemilu 2024.

Seperti Konferensi Kebebasan Pers (PFC) akan mempertemukan jaringan organisasi jurnalis di Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja dan, Timor Leste untuk membahas kaitan antara krisis iklim, demokrasi dan kebebasan Pers. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Kebebasan Pers Internasional yang dirayakan setiap tanggal 3 Mei.

Ketua Umum AJI Indonesia Sasmito mengatakan dua kegiatan itu menjadi momentum bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas di tengah kesamaan ancaman internal dan eksternal di masing-masing negara-negara di Asia Tenggara.

Dalam lima tahun terakhir, menurut Sasmito, jurnalis dan media independen dihadapkan pada disinformasi, perkembangan AI, polarisasi, dan krisis iklim. Di tengah situasi itu, peran jurnalis dan media independen jauh lebih dibutuhkan.

Namun, serangan terhadap pers juga cukup masif mulai regulasi yang represif, pelbagai bentuk kekerasan, hingga penyensoran yang telah menjadi tantangan serius.

“Sehingga AJI perlu mengambil peran untuk menyatukan kolaborasi dengan komunitas pers di daerah dan masyarakat sipil lainnya agar kebebasan pers dapat dilindungi untuk menjaga demokrasi,” tutur Sasmito.

Dua kegiatan itu setidaknya akan diikuti sekitar 300 peserta dari jurnalis, mahasiswa pers, akademisi, aktor media, LSM, dan kedutaan sejumlah negara.

Di sisi lain, Ketua AJI Palembang M Fajar Wiko mengatakan, momentum Kongres XII AJI yang digelar di Palembang kali ini seharusnya dapat memantik perkembangan jurnalisme yang lebih baik kedepannya, baik di tingkat nasional maupun lokal.

Apalagi hasil survei Indeks Kebebasan Pers (IKP) yang digelar Dewan Pers pada akhir tahun 2023 lalu menempatkan Sumsel di lima terbawah. Sehingga menurut Wiko kolaborasi yang dilakukan oleh semua pihak yang diharapkan dapat membuat masyarakat semakin percaya.

“Setelah Piagam Palembang pada tahun 2010 lalu, kini kita dihadapkan pada situasi dan iklim jurnalisme yang bergerak secara cepat dan masif. Nyatanya hari ini, kita tidak mampu menyeimbangkan hal tersebut karena Sumsel berada di peringkat lima terbawah (IKP) yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak, "kata Wiko.

Oleh karena itu, momentum Kongres XII AJI ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perkembangan masyarakat Sumsel secara signifikan.

Jurnalis yang ingin mengetahui agenda Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference dapat diakses melalui website: www.kongres12aji.com. Dua kegiatan akan disiarkan online di Youtube AJI Indonesia.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.